Riset pasar merupakan sebuah bagian vital dari kegiatan perusahaan
bahkan sebelum perusahaan berdiri. Saat merintis sebuah usaha baru,
setidaknya kita harus melakukan sebuah riset pasar agar mengetahui
secara pasti mengenai ada tidaknya kebutuhan terhadap layanan atau
produk yang akan kita sediakan, dan jika memang ada kebutuhan yang belum
terpenuhi dalam pasar, kita juga harus ketahui secara persis seberapa
besar kebutuhan tersebut. Semua usaha kecil harus menyadari akan
pentingnya pengetahuan mengenai ceruk pasar yang mereka garap dan
kekuatan yang mereka coba tawarkan ke pasar. Riset membantu usaha
rintisan membuat produk yang menakjubkan, mereka juga dapat dengan mudah
jatuh jika pasar dalam area tersebut tidak menanggapi jenis produk yang
yang ditawarkan dengan positif.
Terlepas dari riset kegunaan yang diberikan oleh data hasil riset kepada perusahaan untuk meningkatkan produk dan layanannya, riset pasar juga merupakan sebuah bentuk iklan. Usaha kecil banyak yang memiliki penetrasi pasar dan visibilitas terhadap pelanggan yang masih rendah (masih sedikit orang yang mengetahui eksistensi usaha mereka), riset pasar juga amat dibutuhkan untuk usaha kecil yang menghendaki lebih banyak klien potensial yang akan mengetahui keberadaan mereka. Memberikan sampel produk secara cuma-cuma atau mengadakan promosi umum lainnya juga dapat menjadi jalan bagi usaha kecil untuk melaksanakan riset dan dalam saat yang bersamaan memberikan kesempatan bagi produk untuk dapat diingat pelanggan lebih baik lagi. Usaha kecil yang berhasil berkembang pesat bukan melalui pemasaran yang canggih semata, tetapi malah mayoritas karena rekomendasi dari mulut ke mulut. Singkatnya, mengadakan sebuah riset pasar yang masal akan memberikan visibilitas bagi usaha kecil yang baru berkembang dan cara itu juga efektif untuk menciptakan promosi sembari mengumpulkan informasi berharga yang dapat digunakan dalam mengembangkan usaha di masa depan.
Inilah beberapa cara yang bisa ditempuh untuk melakukan sebuah riset pasar:
1. Riset sekunder
Riset jenis ini lebih praktis karena dapat dilakukan dengan hanya meneliti data atau informasi yang tersaji dalam literatur atau sumber-sumber kepustakaan.
Riset sekunder dibagi menjadi berikut:
* Demografi dan statistik
* Laporan riset yang telah ada
* Alat periset maketing
2. Riset primer
Sering perusahaan harus menjawab sebuah pertanyaan yang berkenaan dengan kebutuhan nyata konsumennya. Hal ini tentu tidak bisa diperolh dari sumber tertulis yang ada. Sebuah riset harus diadakan demi mengetahui keinginan konsumen. Meski lebih mahal dan memakan waktu, biaya dan tenaga, riset primer mampu memnjawab pertanyaan dengan lebih akurat. Cara-caranya adalah sebagai berikut:
* Berbicara dengan pelanggan secara langsung
* Menjawab surat elektronik pelanggan
* Membuat blog dan berkomunikasi dengan pengunjung di dalamnya
* Membuat Google atau Yahoo Groups
* Mengikuti dan berdiskusi dalam forum atau konferensi tatap muka
Sementara itu terdapat dua golongan riset yang dapat dilakukan:
1. Kualitatif
* Riset ini bersifat eksploratif. Hasil akan dijelaskan dalam bentuk paparan. Riset ini dapat dengan baik memberikan deskripsi riil tentang perilaku konsumen.
2. Kuantitatif
* Riset jenis ini akan memberikan Anda hasil riset dalam bentuk angka-angka. Survei dan kuesioner merupakan bentuk paling lazim yang ditemui.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap organisasi (usaha) membutuhkan riset dan anggaran yang kecil. Anggaran yang terbatas bukan merupakan alasan untuk tidak melakukan riset pasar. Dengan menggunakan sumber daya yang ada secara maksimal, Anda dapat mulai mengembangkan strategi pemasaran yang lebih baik yang dapat memosisikan Anda demi pertumbuhan pasar. (*/AS)
Terlepas dari riset kegunaan yang diberikan oleh data hasil riset kepada perusahaan untuk meningkatkan produk dan layanannya, riset pasar juga merupakan sebuah bentuk iklan. Usaha kecil banyak yang memiliki penetrasi pasar dan visibilitas terhadap pelanggan yang masih rendah (masih sedikit orang yang mengetahui eksistensi usaha mereka), riset pasar juga amat dibutuhkan untuk usaha kecil yang menghendaki lebih banyak klien potensial yang akan mengetahui keberadaan mereka. Memberikan sampel produk secara cuma-cuma atau mengadakan promosi umum lainnya juga dapat menjadi jalan bagi usaha kecil untuk melaksanakan riset dan dalam saat yang bersamaan memberikan kesempatan bagi produk untuk dapat diingat pelanggan lebih baik lagi. Usaha kecil yang berhasil berkembang pesat bukan melalui pemasaran yang canggih semata, tetapi malah mayoritas karena rekomendasi dari mulut ke mulut. Singkatnya, mengadakan sebuah riset pasar yang masal akan memberikan visibilitas bagi usaha kecil yang baru berkembang dan cara itu juga efektif untuk menciptakan promosi sembari mengumpulkan informasi berharga yang dapat digunakan dalam mengembangkan usaha di masa depan.
Inilah beberapa cara yang bisa ditempuh untuk melakukan sebuah riset pasar:
1. Riset sekunder
Riset jenis ini lebih praktis karena dapat dilakukan dengan hanya meneliti data atau informasi yang tersaji dalam literatur atau sumber-sumber kepustakaan.
Riset sekunder dibagi menjadi berikut:
* Demografi dan statistik
* Laporan riset yang telah ada
* Alat periset maketing
2. Riset primer
Sering perusahaan harus menjawab sebuah pertanyaan yang berkenaan dengan kebutuhan nyata konsumennya. Hal ini tentu tidak bisa diperolh dari sumber tertulis yang ada. Sebuah riset harus diadakan demi mengetahui keinginan konsumen. Meski lebih mahal dan memakan waktu, biaya dan tenaga, riset primer mampu memnjawab pertanyaan dengan lebih akurat. Cara-caranya adalah sebagai berikut:
* Berbicara dengan pelanggan secara langsung
* Menjawab surat elektronik pelanggan
* Membuat blog dan berkomunikasi dengan pengunjung di dalamnya
* Membuat Google atau Yahoo Groups
* Mengikuti dan berdiskusi dalam forum atau konferensi tatap muka
Sementara itu terdapat dua golongan riset yang dapat dilakukan:
1. Kualitatif
* Riset ini bersifat eksploratif. Hasil akan dijelaskan dalam bentuk paparan. Riset ini dapat dengan baik memberikan deskripsi riil tentang perilaku konsumen.
2. Kuantitatif
* Riset jenis ini akan memberikan Anda hasil riset dalam bentuk angka-angka. Survei dan kuesioner merupakan bentuk paling lazim yang ditemui.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap organisasi (usaha) membutuhkan riset dan anggaran yang kecil. Anggaran yang terbatas bukan merupakan alasan untuk tidak melakukan riset pasar. Dengan menggunakan sumber daya yang ada secara maksimal, Anda dapat mulai mengembangkan strategi pemasaran yang lebih baik yang dapat memosisikan Anda demi pertumbuhan pasar. (*/AS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar