Setiap
orang pasti memiliki pola pikir yang berbeda-beda. Menurut Carol S.
Dweck, 2008 dalam bukunya Change Your Mindset - Change Your Life, pola
pikir manusia dibagi menjadi dua, yaitu pola pikir tetap dan pola pikir
berkembang. Pola pikir orang Jutawan biasanya masuk pada pola pikir yang
berkembang.
Mereka
selalu berinovasi pada sesuatu yang mereka tekuni dan cintai, selain
itu para jutawan selalu memiliki pandangan-pandangan alternatif dan
konstruktif, dan tidak menutup diri akan saran-saran sehingga mereka
dapat melihat kekurangan-kekurangan dalam kerjanya. Yang terpenting,
mereka selalu berpikir apa yang dicapainya, tidak lepas dari campur
tangan Sang Pencipta. Pola pikir seperti inilah yang perlu dikembangkan.
Berikut lima langkah mengembangkan pola pikir Jutawan menurut situs www.breakthroughmillionaire.com.
1. Menulis tujuan yang ingin dicapai
Sebuah
penelitian menunjukan bahwa seseorang yang menuliskan tujuan yang ingin
dicapai dan menempelkannya pada sesuatu yang mudah terlihat, maka
mereka akan lebih cepat memperoleh tujuan mereka dari pada mereka yang
tidak melakukannya. Hal itu terjadi karena ketika melihat kertas kecil
tersebut, maka akan teringat bahwa anda mempunyai alasan mengapa harus
bekerja keras. Saran yang dapat dianjurkan, buatlah 3 prioritas tujuan
utama yang harus dicapai.
Tingkat
pertama adalah tingkat jangka pendek. Tingkat pendek ini berisi tujuan
dalam waktu dekat, semisal seminggu, atau satu bulan. Tingkat
berikutnya tingkat menengah. Tingkat menengah berisikan tujuan beberapa
tahun kedepan. Tingkatan terakhir adalah jangka panjang. Misalnya, ingin
pensiun dan memiliki uang yang cukup di usia 50 tahun. Untuk itu, ada
baiknya anda menempelkan kertas tujuan tersebut di berbagai sudut
ruangan yang menyebabkan anda benar-benar tidak dapat mengabaikan kertas
itu.
2. Jangan mempedulikan orang-orang yang berusaha menjatuhkan diri ketika sedang merintis karier
Mendengar
kesuksesan seseorang kadang membuat iri. Terdengar sangat ironis, namun
begitulah kenyataannya. Asal tahu saja, cepat atau lambat anda akan
bertemu dengan orang-orang yang ingin menjatuhkan diri atau sekedar
menuntun ke jalan yang berujung petaka . Maka dari itu anda harus dapat
mengaplikasikan peribahasa “tebal kulit” ke dalam pemikiran .
Jika
kesulitan untuk mempraktekan hal tersebut, ada cara lain yang dapat
membantu untuk menghindari perkataan-perkataan yang dapat mempengaruhi
anda, yaitu dengan berusaha menempatkan diri di sekeliling orang-orang
yang memang tulus ingin sukses. Dengan begitu anda mendapatkan
masukan-masukan positif ketika ada masalah. Ingat, untuk menjadi jutawan
bukanlah hal yang mudah, namun itu adalah suatu tantangan terbesar
untuk mencapai tujuan hidup. “The Road to superstardom is one that many
fear treading, but for those that do wander down it, a great reward
awaits." - Toward Craft.
3. Berkomitmen untuk berproses, bukan berfokus untuk hasil
Pengalaman
terbaik yang dapat diperoleh adalah melalui tantangan besar. Tantangan
besar itu selalu muncul dengan sendirinya. Sebagai orang yang ingin
menjadi jutawan, tantangan terbesar adalah menghindari fokus yang
mementingkan hasil dan konsisten pada suatu proses. Dalam berproses yang
benar, usahakanlah anda mengabaikan istilah berhasil atau gagal.
Yang
ada adalah selalu melakukan hal-hal yang memang seharusnya dilakukan
demi keberhasilan dan kesuksesan. Ada sebuah kutipan yang berhubungan
dengan masalah ini yang sekiranya dapat memotivasi, “Hambatan adalah
sesuatu yang menakutkan bagi seseorang ketika diharuskan mengambil mata
demi tujuan”. Ungkapan ini dapat memperjelas orang-orang yang terlalu
tenggelam dengan kekayaan sehingga tidak bisa berkembang.
4. Buatlah pola pikir positif mengenai uang, kesuksesan, dan kekayaan
Hal
ini bukanlah suatu rahasia lagi bahwa orang-orang yang tidak suka
dengan kekayaan, kemungkinan untuk sukses akan menjadi kecil, bahkan
tidak ada. Anda mungkin tidak mendapatkan pendidikan yang layak, atau
keluarga tidak memiliki uang, atau mungkin pernah bertemu dengan
seseorang yang melakukan tindakan serakah dan egois. Namun hal itu
adalah masa lalu. Anda tidak bisa membiarkan masa lalu mempengaruhi masa
depan agar tidak menjadi negatif. Misalnya, dengan menganggap bahwa
uang tunai adalah akar dari segala kejahatan.
Untuk
masalah itu, anda harus menemukan cara untuk menghilangkan persepsi
tersebut sebelum membentuk sebuah tujuan. Caranya misalnya menganggap
uang sebagai alat untuk membantu diri sendiri dan orang lain untuk
mencapai kebebasan finansial. Dengan begitu anda jauh lebih mungkin
untuk memperoleh kekayaan. Ada tiga hal yang anda dapat lakukan dengan
uang menurut Dave Ramsey, seorang penulis versi New York Times,
bersenang-senang, membantu orang lain, dan berinvestasi.
5. Jangan biarkan kesuksesan, merubah kepribadian
Kerendahan
hati adalah atribut terbesar bagi seseorang untuk dimiliki. Tidak ada
yang suka dengan orang yang mengklaim dirinya sebagai orang kaya, namun
ternyata gagal untuk memberikan kebahagian bagi orang lain. Sebuah
pencapaian atau kesuksesan jangan sampai memrubah diri anda secara
pribadi, cukup dengan merubah kualitas hidup semata. Dengan murah hati,
anda dapat memperoleh kesempatan untuk menjadi kaya. Namun untuk
mempertahankannya, murah hati saja tidak cukup. Sikap lain seperti tetap
harus berhemat ketika sudah kaya nanti juga penting.
Cukup
sering terdengar orang-orang yang kaya, beberapa tahun kemudian
bangkrut akibat salah dalam pengelolaan keuangannya. Berhemat setelah
sukses memang tidak mudah. Untuk mengatasinya, buatlah anda kondisi anda
“menjadi miskin”. Suatu tindakan untuk menyisakan uang yang dimiliki
untuk melakukan apa yang disukai. Selebihnya uang sisa yang dimiliki
dialokasikan untuk kebutuhan keluarga, kebutuhan pendidikan sang buah
hati, membuka lahan usaha, dan berinvestasi. Buatlah uang yang dimiliki
selalu berputar dan selalu bertambah.(vaa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar