Banyak
orang yang menganggap remeh pekerjaan seorang salesman padahal tanpa
seorang sales sebuah perusahaan tidak akan bisa memasarkan produk mereka
dalam jumlah yang maksimal. Menjadi
salesman yang sukses dituntut mampu menjual produk dengan target yang
telah ditentukan namun banyak diantara mereka yang tidak mampu
memasarkan produk sampai pada target yang ditentukan perusahaan.
Perusahaan
tentu menginginkan penjualan produk yang maksimal dari sales mereka
agar mendapatkan keuntungan yang maksimal. Untuk itulah perusahaan harus
bisa memiliki salesman yang handal.
Seorang
sales memang bertugas untuk mengubah leads menjadi potensial customer
bagi suatu perusahaan. Tidak jarang sales dikatakan sebagai ujung tombak
dari penjualan produk sebuah bisnis. Itu sebabnya mereka yang menjadi
sales bukan hanya harus bisa berkomunikasi dengan baik kepada banyak
orang, tapi juga harus bisa mengkonversi sebuah kebutuhan menjadi
peluang bagi sebuah bisnis. Dan berikut ini 10 rahasia mengejutkan untuk
para sales.
1. Sales itu sumber solusi dan juga yang paling mengerti customer
Semua
orang suka ketika mereka membeli barang, tapi tidak semua suka dengan
sebuah kata “penjualan”. Itu artinya tidak semua customer mau dan suka
mendengarkan kita berbicara dan menawarkan produk atau jasa kepada
mereka. Itu sebabnya kita harus mencari cara yang berbeda ketika ingin
membujuk, meyakinkan dan memanipulasi pelanggan untuk mau membeli.
Titik
penjualan sebuah bisnis itu berada pada kemampuan mereka untuk membantu
pelanggan dalam membuat keputusan terbaik. Sehingga ini menambah nilai
tambah bagi pelanggan yang sudah membeli. Mereka bukan hanya bisa
memuaskan keinginan, tapi juga bisa memenuhi kebutuhan.
2. Selalu berbicara itu bukan berarti membuat calon pelanggan kita mau membeli
Tidak
semua calon pelanggan kita mau mendengarkan apa yang kita tawarkan
melalui obrolan maupun persentasi resmi. Meskipun belum bisa memastikan
bahwa calon pelanggan bisa langsung yakin dan mau membeli, tapi
setidaknya kita harus bisa menjelaskan kepada mereka tentang siapa kita,
apa bisnis kita, apa yang kita tawarkan, dan solusi apa yang kita
miliki untuk mereka.
3. Selain berbicara secara langsung dengan orang yang ditemui, sales juga harus kuat dalam komunikasi 2 arah tidak langsungnya
Seorang
sales profesional tidak akan malu atau takut untuk mencari dan
menghubungi daftar calon customer mereka. Bahkan mereka juga tidak segan
untuk kembali menghubungi customer yang sudah lama. Apa tujuannya,
jelas untuk melihat apakah bisnis kita benar – benar membantu mereka
memecahkan masalah. Langkah ini juga dilakukan untuk memperkuat hubungan
setelah penjualan. Kita juga akan dengan mudah membangun hubungan dan
empati antara bisnis dengan pelanggan.
4. Menjual itu bukan hanya tentang kemampuan berbicara, tapi kepekaan dalam mendengar dan memahami kebutuhan
Tantangan
seorang sales adalah mendapatkan kesempatan untuk bisa mendengarkan
pelanggan mereka, bukan hanya terus berbicara kepada mereka. Bagaimana
mungkin kita tahu apa yang mereka butuhkan dan inginkan, ketika kita
hanya berbicara tanpa berhenti untuk mendengarkan. Siapapun ingin
didengar dan dimengerti, termasuk pelanggan Anda. Biarkan mereka untuk
menikmati waktu dan mendominasi pembicaraan.
5. Seorang trainer salespun belum tentu mampu membuat seorang sales mencapai top skor penjualan
Bicara
tentang sales pasti akan berbicara tentang kemampuan mereka
berkomunikasi dan mengkomunikasikan kebutuhan pelanggan menjadi sebuah
solusi bagi mereka. Sekalipun seorang sales sudah dilatih oleh para ahli
di bidang penjualan, mereka belum tentu mampu menjadi sales yang bisa
mencapai top skor dalam target penjualannya. Karena bisa dibilang sales
bukan hanya tentang ilmu yang diajarkan, tapi pengalaman dan jam terbang
yang mereka miliki. Pelatihan hanya bisa membantu kinerja sales sedikit
saja, ketimbang usaha mereka sendiri.
6. Kepribadian kamu yang introvert bukan berarti berada di bawah mereka yang ekstrovert
Mudah
bergaul, lancar berbicara dan bertindak “sok” akrab bisa membuat
pelanggan jengah dengan kita. Mereka yang merasa ekstrovert jauh lebih
baik untuk menjual harus kembali mempertimbangkannya. Karena dibalik
kepribadian introvert seseorang, mereka memiliki kemampuan yang jauh
lebih baik dari ekstrovert, terutama dalam hal menjual. Introvert bisa
menjadi pendengar yang baik untuk orang lain, dan mereka bisa mengatasi
setiap ego yang dimilikinya. Sehingga pelanggan juga lebih nyaman
berbicara dengan para introvert.
7. Bukan merek yang memberikan pengalaman kepada pelanggan, tapi pengalaman pelanggan yang menciptakan sebuah merek
Perusahaan
– perusahaan besar sering menghabiskan uang mereka untuk membentuk dan
membesarkan merek, mulai dari penamaan, slogan, logo dan lain
sebagainya. Tapi sayang sekali, sebuah MEREK dilihat dari bagaimana
pelanggan mendapatkan pengalaman dari mereka. Pelanggan harus
mendapatkan dan menciptakan pengalaman mereka dari produk yang kita
tawarkan. Ketika mereka sudah mulai menikmati, merek akan secara
otomatis tumbuh dan berkembang diantara pelanggan dan lingkungannya.
Jadi, jangan hanya fokus pada bentuk dan penamaan, tapi fokus pada
menciptakan pengalaman pelanggan.
8. “Close” itu proses bukan sebuah peristiwa yang bisa terjadi kapan saja
Dalam
menjual produk atau jasa, kita harus tahu apa sebenarnya tujuan kita.
Mencari materi melalui keuntungan penjualan, apa benar-benar ingin
membantu pelanggan dalam membuat keputusan terbaik menemukan solusi
mereka. Karena dalam proses penjualan kita membutuhkan waktu dan proses
untuk mencapai “close”. Close tidak hadir setiap saat yang kita
inginkan. Ini tentang waktu, karena pelanggan membutuhkan waktu untuk
mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan mereka, hingga pada akhirnya
memutuskan untuk membeli.
9. Sales juga harus tahu, pelanggan yang loyal itu jauh lebih baik dari pada pelanggan baru
Mendapatkan
pelanggan baru untuk bisnis kita memang terlihat mudah. Tapi yang lebih
menantang lagi adalah mempertahankan dan memberdayakan pelanggan loyal
yang kita miliki. Justru kita harus bisa mengubah pelanggan yang sudah
ada menjadi lebih loyal. Dan pelanggan baru hanya akan menjadi prioritas
ketika kita baru mulai untuk menjual.
10. Dan bukan hanya sales saja, semua orang bisa menjual
Menjual
produk atau jasa sebuah bisnis bukan hanya tugas dan tanggung jawab
dari sales saja. Tapi semua orang yang berada di dalam lingkup bisnis
tersebut juga bertugas untuk menjual. Menjual di sini bukan dalam arti
mereka harus turun dan bertemu customer langsung, dan menawarkan produk
atau jasa kepada mereka. Tapi yang bisa mereka jual adalah nilai tambah
atau fungsi dari kemampuan mereka dalam masing-masing bagian. Kontribusi
mereka yang memberikan nilai pada setiap fungsi di perusahaan. Dan itu
juga secara otomatis berpengaruh terhadap penjualan produk dan jasa
kepada customer.(vaa)