Semua orang sepakat bahwa Albert Einstein adalah seorang ilmuwan dan
fisikawan terbesar. Banyak sejarah hidup dan kisahnya yang sangat
inspiratif. Mulai dari teori relativitasnya, hingga kisah bagaimana ia
menaklukkan segala keterbatasan yang sempat menghalanginya.
Jika ditarik ke ranah kehidupan sosial, sebenarnya apa yang dilakukan Einstein dalam perjuangan hidupnya sangat bisa dijadikan referensi, bagaimana menyikapi berbagai persoalan. Teori-teori yang kesannya sangat ilmiah dan eksak, ternyata jika ditelaah lebih jauh, juga bisa dimanfaatkan untuk menjadi panduan hidup di bidang non eksak. Termasuk, bagi pengusaha. Banyak ungkapan dan ucapan Einstein yang bisa kita jadikan referensi untuk kemajuan usaha. Apa saja? Mari kita coba telaah lebih jauh.
Imajinasi Albert Einstein pernah mengatakan, “Imajinasi lebih penting dari pengetahuan.” Tentu, bukan sekadar imajinasi sebagai mimpi di siang bolong. Imajinasi diperlukan kita (pengusaha) untuk menentukan target, akan dibawa ke mana usaha yang sedang diperjuangkannya. Imajinasi perlu di-breakdown dalam berbagai rencana, untuk kemudian diarahkan untuk pencapaian-pencapaian berikutnya. Dengan cara itu, imajinasi akan menjadi “panduan” yang mampu mengarahkan kita pada target dan tujuan.
Selalu Bertanya Einstein berkata, “Hal yang penting adalah jangan berhenti bertanya.” Ini sepertinya sederhana. Bagi sebagian orang, bisa jadi malah menjengkelkan. Tapi, di sini sebenarnya adalah kunci dari perbaikan yang berlangsung terus-menerus. Orang Jepang mengenal istilah Kaizen, perbaikan terus-menerus.
Selalu Berpikir dengan Cara yang Berbeda Sebuah ungkapan legendaris Einstein menyebutkan, “ Adalah kegilaan, bagi mereka yang melakukan hal yang sama berulang kali, namun mengharapkan hasil yang berbeda.” Masalah datang dan timbul berulang kali. Kadang, sepertinya masih yang itu-itu saja. Namun, jika ditelaah lebih jauh, biasanya skala permasalahannya pasti berbeda. Karena itu, jika dulu sukses dengan satu strategi, bisa jadi tak akan bisa lagi digunakan strategi yang sama. Di sinilah, kita dituntut untuk selalu berpikir kreatif dan berbeda.
Sadar Kegagalan adalah Pembelajaran Einstein berujar, “Orang yang tak pernah membuat kesalahan adalah orang yang tak pernah mencoba hal-hal baru.” Kita sering menyebut-nyebut “zona nyaman”. Tak ada salahnya memang, kalau kita sudah puas dan tak ingin berkembang. Tapi, jangan salahkan juga jika perubahan zaman terjadi, kemudian tiba-tiba zona nyaman kita tergerus perubahan. Karena itu, alangkah baiknya untuk selalu memulai hal-hal baru untuk kebaikan usaha kita. Jangan takut gagal saat mencoba. Sebab, dari kegagalan-kegagalan itulah, kita akan menemukan banyak jalan untuk meraih keberhasilan.
Penyederhanaan Einstein berkata, “Kalau kamu tak bisa menjelaskan sesuatu dengan sederhana, maka kamu tak mengerti sepenuhnya.” Kesederhanaan adalah kekuatan. Sebab, justru dengan kesederhanaan itu, kita bisa menerjemahkan banyak hal yang mudah dipahami oleh semua konsumen dan pelanggan kita. Saat ini, orang tak lagi ingin diganggu oleh segala macam “bumbu penyedap” yang tak perlu. Mereka akan langsung menuju pada apa yang dibutuhkan. Di sini, sebagai pengusaha kita harus bisa jeli menyederhanakan kebutuhan dan keinginan konsumen, untuk kita terjemahkan dalam produk yang kita jual.
Selamat mencoba..
Salam sukses luar biasa!
Jika ditarik ke ranah kehidupan sosial, sebenarnya apa yang dilakukan Einstein dalam perjuangan hidupnya sangat bisa dijadikan referensi, bagaimana menyikapi berbagai persoalan. Teori-teori yang kesannya sangat ilmiah dan eksak, ternyata jika ditelaah lebih jauh, juga bisa dimanfaatkan untuk menjadi panduan hidup di bidang non eksak. Termasuk, bagi pengusaha. Banyak ungkapan dan ucapan Einstein yang bisa kita jadikan referensi untuk kemajuan usaha. Apa saja? Mari kita coba telaah lebih jauh.
Imajinasi Albert Einstein pernah mengatakan, “Imajinasi lebih penting dari pengetahuan.” Tentu, bukan sekadar imajinasi sebagai mimpi di siang bolong. Imajinasi diperlukan kita (pengusaha) untuk menentukan target, akan dibawa ke mana usaha yang sedang diperjuangkannya. Imajinasi perlu di-breakdown dalam berbagai rencana, untuk kemudian diarahkan untuk pencapaian-pencapaian berikutnya. Dengan cara itu, imajinasi akan menjadi “panduan” yang mampu mengarahkan kita pada target dan tujuan.
Selalu Bertanya Einstein berkata, “Hal yang penting adalah jangan berhenti bertanya.” Ini sepertinya sederhana. Bagi sebagian orang, bisa jadi malah menjengkelkan. Tapi, di sini sebenarnya adalah kunci dari perbaikan yang berlangsung terus-menerus. Orang Jepang mengenal istilah Kaizen, perbaikan terus-menerus.
Selalu Berpikir dengan Cara yang Berbeda Sebuah ungkapan legendaris Einstein menyebutkan, “ Adalah kegilaan, bagi mereka yang melakukan hal yang sama berulang kali, namun mengharapkan hasil yang berbeda.” Masalah datang dan timbul berulang kali. Kadang, sepertinya masih yang itu-itu saja. Namun, jika ditelaah lebih jauh, biasanya skala permasalahannya pasti berbeda. Karena itu, jika dulu sukses dengan satu strategi, bisa jadi tak akan bisa lagi digunakan strategi yang sama. Di sinilah, kita dituntut untuk selalu berpikir kreatif dan berbeda.
Sadar Kegagalan adalah Pembelajaran Einstein berujar, “Orang yang tak pernah membuat kesalahan adalah orang yang tak pernah mencoba hal-hal baru.” Kita sering menyebut-nyebut “zona nyaman”. Tak ada salahnya memang, kalau kita sudah puas dan tak ingin berkembang. Tapi, jangan salahkan juga jika perubahan zaman terjadi, kemudian tiba-tiba zona nyaman kita tergerus perubahan. Karena itu, alangkah baiknya untuk selalu memulai hal-hal baru untuk kebaikan usaha kita. Jangan takut gagal saat mencoba. Sebab, dari kegagalan-kegagalan itulah, kita akan menemukan banyak jalan untuk meraih keberhasilan.
Penyederhanaan Einstein berkata, “Kalau kamu tak bisa menjelaskan sesuatu dengan sederhana, maka kamu tak mengerti sepenuhnya.” Kesederhanaan adalah kekuatan. Sebab, justru dengan kesederhanaan itu, kita bisa menerjemahkan banyak hal yang mudah dipahami oleh semua konsumen dan pelanggan kita. Saat ini, orang tak lagi ingin diganggu oleh segala macam “bumbu penyedap” yang tak perlu. Mereka akan langsung menuju pada apa yang dibutuhkan. Di sini, sebagai pengusaha kita harus bisa jeli menyederhanakan kebutuhan dan keinginan konsumen, untuk kita terjemahkan dalam produk yang kita jual.
Selamat mencoba..
Salam sukses luar biasa!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar