Video game dibuat untuk menjadi pelepas stres. Permainan ini juga dibuat untuk dilakukan dalam keadaan luang. Tapi melalui video games, ada banyak hal yang bisa dipelajari yang bisa bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah hal-hal yang bisa dipelajari oleh para entrepreneur dari video game
Buat pekerjaan menjadi menyenangkan
Percaya atau tidak, uang tidak selalu menjadi alasan orang bekerja
keras. Orang-orang lebih produktif ketika mereka menyukai pekerjaan
mereka dan menemukan makna di dalamnya.
Online game adalah hal yang membuat orang-orang mengeluarkan uang untuk melakukan pekerjaan tersebut. Online game membutuhkan pemikiran kritis, kemampuan mengorganisasi kelompok besar, dan mengatur individu.
Semua kemampuan ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan bekerja.
Pekerjaan yang baik harus menantang, bermanfaat, dan mendorong sikap
mengambil risiko.
Jika pekerjaan seseorang terlalu sulit atau terlalu mudah, mereka
tidak akan menyukainya dan akan merasa kesal kepada atasan karena telah
memberi tugas tersebut kepada mereka. Pastikan level kesulitan pekerjaan
yang diberikan pas dan berikan motivasi kepada mereka.
Perbolehkan karyawan mengambil risiko
Permainan atau game selalu memiliki puzzle dan algoritma yang harus dipecahkan. Memecahkannya memerlukan risiko, iterasi, dan kegagalan.
Ketika kegagalan sangat mungkin terjadi, hal ini memperbolehkan
budaya mengambil risiko yang menumbuhkan kreativitas tumbuh. Nantinya
kreativitas ini akan memunculkan solusi alternatif.
Dibandingkan dengan bekerja dan belajar dengan cara diberi instruksi,
karyawan lebih baik didorong untuk melakukakan pekerjaannya dengan cara
yang baru dan berbeda.
Keberagaman adalah bisnis pintar
Dalam video game, ada tiga peran dasar, yaitu attacker, defender, dan healer.
Masing-masing peran ini memiliki kelebihan dan kelemahan. Tanpa peran
pelengkap, tim akan kalah. Hal ini sama dengan di kehidupan nyata.
Latar belakang yang beragam akan membuat tim menjadi lebih baik.
Proses akan berjalan lebih baik dan hasil yang didapat akan lebih baik
pula.
Sumber: http://www.entrepreneur.com/article/231236
Tidak ada komentar:
Posting Komentar