Mengalokasikan sebagian besar dana perusahaan untuk pemasaran media
sosial bukan lagi sebuah kemewahan tapi kebutuhan. Harus ada rencana
pemasaran yang kuat termasuk frekuensi posting dan produksi
konten. Akan lebih baik bila hal tersebut ditangani oleh perusahaan
pemasaran internet yang mengetahui pasar dan bisa memanfaatkan media
sosial untuk membangun merek.
Pemasaran media sosial terbukti efektif dalam berbagai area, dari mulai membangun merek dan awareness hingga meningkatkan loyalitas konsumen serta pemasaran word-of-mouth. Perubahan algoritma juga membuat pemasaran media sosial menguntungkan dalam kampanye SEO.
Media sosial dalam angka. Survei eMarketer terbaru menunjukkan
bahwa 77 persen pembeli cenderung membeli dari perusahaan yang CEO-nya
aktif di media sosial. Dalam studi yang sama, terdapat 94 persen
konsumen mengatakan bahwa partisipasi di media sosial meningkatkan image
merek.
Angka-angka berikut ini menunjukkan kepada kita mengapa keterlibatan
di media sosial bisa menjadi rencana pelaksanaan yang tepat bagi bisnis.
- Satu dari sembilan orang di bumi adalah pengguna Facebook.
- Lebih dari 250 juta orang melihat Facebook melalui perangkat mobile.
- Pengguna Twitter bertambah hampir 500.000 pengguna setiap hari.
- Ada sekitar 190 juta tweet perhari.
- YouTube memiliki unique visitor sejumlah 490 juta setiap bulan.
- 2.9 miliar jam per bulan dihabiskan untuk mengakses YouTube.
- Dalam waktu enam bulan terakhir Pinterest telah tumbuh sebesar 4000 persen.
- Pengguna Pinterest menghabiskan waktu 1.5 jam setiap bulan untuk situs ini.
Trend media berbasis gambar. Media berbasis gambar dan video
semakin berkembang seiring orang-orang lebih memilih gambar daripada
tulisan. Trend ini bisa memperumit bisnis, tapi tenang saja ada aplikasi
yang bisa memfasilitasi bisnis untuk membuat konten berbasis gambar
misalnya Instagram dan Vine. Pinterest bisa jadi jejaring yang tepat
untuk memasarkan merek dengan konten bergambar.
Proses pengumpulan konten berbasis gambar haruslah melibatkan
interaksi dengan konsumen. Banyak merek yang menggunakan Instagram untuk
mengajak konsumen menjadi brand advocate atau model merek
tersebut dengan cara merekomendasikan gambar-gambar mereka terkait merek
kepada pengguna lain atau dengan membuat kontes foto.
Media sosial sebagai SEO. Google+ bertumbuh dan menjangkau
audiens yang besar. Terlebih media sosial ini berintegrasi dengan mesin
pencari Google. Itu artinya kata kunci pada Google+ otomatis akan masuk
pada Google. Dengan aktif pada Google+ merek memperbesar peluangnya
untuk mengoptimasi mesin pencarian Google. Oleh karena itu, Google+
perlu dimasukkan dalam rencana pemasaran media sosial merek.
Jika perusahaan Anda belum melakukan pemasaran media sosial, maka
mulailah sekarang. Jangan sampai tahun 2014 terlewat tanpa ada investasi
pada media sosial.
Sumber: Sitepronews
Editor : Wachid Fz.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar