Batman dan Robin, Sherlock Holmes dan John Watson, para super hero itu kuat karena memiliki partner yang terampil dan berpengalaman. Tapi siapa yang akan terkenal? Tentu saja hanya si tokoh utama, yaitu Batman serta Sherlock Holmes.
Tapi sebelumnya, apa sih afiliasi marketing itu? Ini adalah sebuah sistem yang menawarkan jasa makelar dengan sistem online. Jadi si afiliasi ini akan merekomendasikan web dan dagangan Anda serta membawa banyak pengunjung ke situs perusahaan Anda.
Caranya bisa berbagai macam, misalnya dengan menyewa mereka yang memahami sistem afiliasi marketing (bayaran per visitor/pembelian), atau dengan perusahaan lain yang berkaitan dengan merek Anda (berafiliasi dengan penjual jersey bola jika Anda menjual sepatu bola).
Tapi bagaimana menentukan afiliasi yang tepat?
1. Target pasar yang jelas
Sebelumnya Anda harus mencari tahu, siapa target pasar yang tepat
serta potensial. Caranya adalah dengan memahami berbagai hal seperti
sisi demografis.
2. Bandingkan dengan reseller
Sebelum memutuskan dengan pasti, apakah afiliasi benar-benar tepat
bagi strategi bisnis Anda. Ada baiknya untuk memikirkan lebih dulu,
apakah afiliasi benar-benar efektif bagi Anda? Bandingkan dengan metode
lain seperti reseller atau grosir.
3. Bayar jika hanya terjadi transaksi
Sebelum benar-benar deal dengan perjanjian afiliasi, pastikan bahwa ia menyetujui pembayaran jika visitor yang diajak melakukan pembelian. Karena tidak semua visitor membeli produk Anda. Jika Anda membayar mereka semua, tentu saja akan rugi. Terutama jika Anda masih merintis.
Afiliasi marketing dianggap efektif karena Anda mengeluarkan uang setelah barang benar-benar terjual. Namun berbeda dengan reseller, Anda bisa tetap mengawasi jalannya penjualan. Berbeda dengan beberapa reseller yang tidak benar-benar menjaga produk Anda.
Tapi Anda juga tidak mau salah memilih orang dalam menjalankan
afiliasi marketing bukan? Jika ya, maka Anda perlu memperhatikan ketiga
hal berikut:
- Si calon harus mengetahui situs dan bisnis Anda dengan sangat baik.
- Jangan berikan kepada pekerja sambilan, karena mereka
hanya mengerjakan proyek Anda jika ada waktu luang. Pekerja sambilan
afiliasi juga biasanya sudah memiliki penghasilan sendiri, jadi tidak
maksimal dalam bekerja.
- Terakhir, ia harus memiliki kredibilitas. Anda bisa
mencari tahu si pekerja afisiliasi dari perusahaan lain yang juga
menggunakan jasanya.
Mengetahui konsumen dengan sangat baik, mengevaluasi persaingan pasar, serta memiliki partner yang berpengalaman akan membuat bisnis Anda semakin kuat.
Sumber: Entrepreneur | Foto: Obsolete Gamer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar