Kamis, 05 Februari 2015

Cari Kerja? Coba Tips Berikut

Setiap orang pasti ingin mendapatkan pekerjaan yang terbaik dan sesuai dengan bidangnya. Sebelum Anda memutuskan untuk bekerja, cobalah intip beberapa tips berikut ini:
1. Kenali Diri Anda
Setiap orang pasti memiliki keahlian tersendiri dalam hidupnya. Dimana, jika Anda menjalani pekerjaan sesuai dengan keahlian yang dimiliki, pasti pekerjaan akan berjalan tanpa ada beban. Justru menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan.
Maka dari itu, kenali terlebih dahulu apa yang Anda suka dan keahlian apa yang paling digemari, setelah itu lamarlah pekerjaan yang sesuai dengan keahlian Anda. 
2. Perhatikan Akun Social Media
Saat sudah melakukan tahap interview, beberapa perusahaan mencari informasi melalui media sosial Anda.
Cobalah untuk menghapus foto-foto yang memberikan kesan negatif mengenai diri Anda. Mintalah testimoni dari rekan-rekan perusahaan lama Anda mengenai diri Anda selama bekerja agar dapat memberi kesan positif pada perusahaan yang Anda lamar. 
3. Andalkan Kecanggihan Internet
Cobalah untuk mencari perusahaan yang tidak menyediakan lowongan secara online dengan melihat pekerjaan yang dimiliki oleh teman-teman Anda.
Jangan takut untuk memulai hal ini, siapa tahu disanalah keberuntungan menanti diri Anda. 
4. Gunakan Kekuatan Anda
Banyak pelamar kerja yang menggunakan aneka software canggih dalam membuat lamaran kerja agar terlihat baik dimata perusahaan. Selain itu, kekuatan kata-kata dalam lamaran kerja Anda sangat diperhatikan dalam hal ini.
Jangan lupa untuk mencantumkan segala keahlian, nilai terbaik, dan lain-lain. Karena, hal tersebut dapat menjadi pertimbangan dari perusahaan yang Anda lamar. 
5. Kirim Lamaran
Setelah persiapan Anda sudah matang, maka lamarlah pekerjaan yang Anda minati. Studi menunjukkan bahwa jika seorang wanita memenuhi 60 persen dari persyaratan pada daftar pekerjaan, dia akan menganggap dirinya sesuai dengan pekerjaan tersebut.
Namun, untuk seorang pria jika ia merasa tidak 100 persen sesuai dengan persyaratan pekerjaan tersebut maka ia tidak akan melamarnya. Meski sebenarnya, hal itu adalah wajar karena mencari pekerjaan sama dengan melakukan persaingan.
6. Buatlah Email Pribadi
Saat melamar pekerjaan, jangan mengirimkan lamaran ke alamat email kantor tersebut. Namun, mintalah email pribadi dari pihak HRD agar memudahkan Anda dalam mengirimkan lamaran kerja. Tak hanya itu saja, dalam email pribadi tersebut Anda juga dapat menceritakan tentang diri Anda dan pengalaman pekerjaan yang telah Anda geluti.
7. Pelajari dan Hubungi Perusahaan Tersebut
Saat melakukan interview, Anda sebaiknya tahu apa saja informasi mengenai perusahaan yang Anda tuju serta pekerjaan yang akan Anda geluti.
Beberapa perusahaan menginginkan Anda untuk mengetahui perusahaannya. Cobalah untuk membuka internet, untuk belajar tentang perusahaan dan pertanyaan yang terkait selama interview berlangsung.
Untuk meyakinkan diri Anda setelah dihubungi oleh pihak perusahaan, maka hubungi mereka. Tanyakan apa saja yang harus Anda butuhkan dan kepada siapa Anda akan bertemu. Hal ini dapat menunjukkan bahwa Anda sangat berminat untuk dapat bergabung dengan perusahaan tersebut.
8. Berpikir Positif
Jika sudah melalui berbagai tahap, namun tidak ada panggilan kembali dari pihak perusahaan maka berpikirlah positif. Mungkin pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan diri Anda, jika dipaksakan akan membuat Anda tidak bertahan lama didalamnya.(vaa)

Inilah Jurus Rahasia Bagi Salesman

Banyak orang yang menganggap remeh pekerjaan seorang salesman padahal tanpa seorang sales sebuah perusahaan tidak akan bisa memasarkan produk mereka dalam jumlah yang maksimal. Menjadi salesman yang sukses dituntut mampu menjual produk dengan target yang telah ditentukan namun banyak diantara mereka yang tidak mampu memasarkan produk sampai pada target yang ditentukan perusahaan.
Perusahaan tentu menginginkan penjualan produk yang maksimal dari sales mereka agar mendapatkan keuntungan yang maksimal. Untuk itulah perusahaan harus bisa memiliki salesman yang handal.
Seorang sales memang bertugas untuk mengubah leads menjadi potensial customer bagi suatu perusahaan. Tidak jarang sales dikatakan sebagai ujung tombak dari penjualan produk sebuah bisnis. Itu sebabnya mereka yang menjadi sales bukan hanya harus bisa berkomunikasi dengan baik kepada banyak orang, tapi juga harus bisa mengkonversi sebuah kebutuhan menjadi peluang bagi sebuah bisnis. Dan berikut ini 10 rahasia mengejutkan untuk para sales.
1. Sales itu sumber solusi dan juga yang paling mengerti customer
Semua orang suka ketika mereka membeli barang, tapi tidak semua suka dengan sebuah kata “penjualan”. Itu artinya tidak semua customer mau dan suka mendengarkan kita berbicara dan menawarkan produk atau jasa kepada mereka. Itu sebabnya kita harus mencari cara yang berbeda ketika ingin membujuk, meyakinkan dan memanipulasi pelanggan untuk mau membeli.
Titik penjualan sebuah bisnis itu berada pada kemampuan mereka untuk membantu pelanggan dalam membuat keputusan terbaik. Sehingga ini menambah nilai tambah bagi pelanggan yang sudah membeli. Mereka bukan hanya bisa memuaskan keinginan, tapi juga bisa memenuhi kebutuhan.
2. Selalu berbicara itu bukan berarti membuat calon pelanggan kita mau membeli
Tidak semua calon pelanggan kita mau mendengarkan apa yang kita tawarkan melalui obrolan maupun persentasi resmi. Meskipun belum bisa memastikan bahwa calon pelanggan bisa langsung yakin dan mau membeli, tapi setidaknya kita harus bisa menjelaskan kepada mereka tentang siapa kita, apa bisnis kita, apa yang kita tawarkan, dan solusi apa yang kita miliki untuk mereka.
3. Selain berbicara secara langsung dengan orang yang ditemui, sales juga harus kuat dalam komunikasi 2 arah tidak langsungnya
Seorang sales profesional tidak akan malu atau takut untuk mencari dan menghubungi daftar calon customer mereka. Bahkan mereka juga tidak segan untuk kembali menghubungi customer yang sudah lama. Apa tujuannya, jelas untuk melihat apakah bisnis kita benar – benar membantu mereka memecahkan masalah. Langkah ini juga dilakukan untuk memperkuat hubungan setelah penjualan. Kita juga akan dengan mudah membangun hubungan dan empati antara bisnis dengan pelanggan.
4. Menjual itu bukan hanya tentang kemampuan berbicara, tapi kepekaan dalam mendengar dan memahami kebutuhan
Tantangan seorang sales adalah mendapatkan kesempatan untuk bisa mendengarkan pelanggan mereka, bukan hanya terus berbicara kepada mereka. Bagaimana mungkin kita tahu apa yang mereka butuhkan dan inginkan, ketika kita hanya berbicara tanpa berhenti untuk mendengarkan. Siapapun ingin didengar dan dimengerti, termasuk pelanggan Anda. Biarkan mereka untuk menikmati waktu dan mendominasi pembicaraan.
5. Seorang trainer salespun belum tentu mampu membuat seorang sales mencapai top skor penjualan
Bicara tentang sales pasti akan berbicara tentang kemampuan mereka berkomunikasi dan mengkomunikasikan kebutuhan pelanggan menjadi sebuah solusi bagi mereka. Sekalipun seorang sales sudah dilatih oleh para ahli di bidang penjualan, mereka belum tentu mampu menjadi sales yang bisa mencapai top skor dalam target penjualannya. Karena bisa dibilang sales bukan hanya tentang ilmu yang diajarkan, tapi pengalaman dan jam terbang yang mereka miliki. Pelatihan hanya bisa membantu kinerja sales sedikit saja, ketimbang usaha mereka sendiri.
6. Kepribadian kamu yang introvert bukan berarti berada di bawah mereka yang ekstrovert
Mudah bergaul, lancar berbicara dan bertindak “sok” akrab bisa membuat pelanggan jengah dengan kita. Mereka yang merasa ekstrovert jauh lebih baik untuk menjual harus kembali mempertimbangkannya. Karena dibalik kepribadian introvert seseorang, mereka memiliki kemampuan yang jauh lebih baik dari ekstrovert, terutama dalam hal menjual. Introvert bisa menjadi pendengar yang baik untuk orang lain, dan mereka bisa mengatasi setiap ego yang dimilikinya. Sehingga pelanggan juga lebih nyaman berbicara dengan para introvert.
7. Bukan merek yang memberikan pengalaman kepada pelanggan, tapi pengalaman pelanggan yang menciptakan sebuah merek
Perusahaan – perusahaan besar sering menghabiskan uang mereka untuk membentuk dan membesarkan merek, mulai dari penamaan, slogan, logo dan lain sebagainya. Tapi sayang sekali, sebuah MEREK dilihat dari bagaimana pelanggan mendapatkan pengalaman dari mereka. Pelanggan harus mendapatkan dan menciptakan pengalaman mereka dari produk yang kita tawarkan. Ketika mereka sudah mulai menikmati, merek akan secara otomatis tumbuh dan berkembang diantara pelanggan dan lingkungannya. Jadi, jangan hanya fokus pada bentuk dan penamaan, tapi fokus pada menciptakan pengalaman pelanggan.
8. “Close” itu proses bukan sebuah peristiwa yang bisa terjadi kapan saja
Dalam menjual produk atau jasa, kita harus tahu apa sebenarnya tujuan kita. Mencari materi melalui keuntungan penjualan, apa benar-benar ingin membantu pelanggan dalam membuat keputusan terbaik menemukan solusi mereka. Karena dalam proses penjualan kita membutuhkan waktu dan proses untuk mencapai “close”. Close tidak hadir setiap saat yang kita inginkan. Ini tentang waktu, karena pelanggan membutuhkan waktu untuk mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan mereka, hingga pada akhirnya memutuskan untuk membeli.
9. Sales juga harus tahu, pelanggan yang loyal itu jauh lebih baik dari pada pelanggan baru
Mendapatkan pelanggan baru untuk bisnis kita memang terlihat mudah. Tapi yang lebih menantang lagi adalah mempertahankan dan memberdayakan pelanggan loyal yang kita miliki. Justru kita harus bisa mengubah pelanggan yang sudah ada menjadi lebih loyal. Dan pelanggan baru hanya akan menjadi prioritas ketika kita baru mulai untuk menjual.
10. Dan bukan hanya sales saja, semua orang bisa menjual
Menjual produk atau jasa sebuah bisnis bukan hanya tugas dan tanggung jawab dari sales saja. Tapi semua orang yang berada di dalam lingkup bisnis tersebut juga bertugas untuk menjual. Menjual di sini bukan dalam arti mereka harus turun dan bertemu customer langsung, dan menawarkan produk atau jasa kepada mereka. Tapi yang bisa mereka jual adalah nilai tambah atau fungsi dari kemampuan mereka dalam masing-masing bagian. Kontribusi mereka yang memberikan nilai pada setiap fungsi di perusahaan. Dan itu juga secara otomatis berpengaruh terhadap penjualan produk dan jasa kepada customer.(vaa)

Tips Mengetahui Tren Bisnis yang Sedang Booming

Menjadi pebisnis dan menjalani bisnis tentunya memerlukan berbagai cara dan usaha, agar bisnis tersebut tetap bertahan dan tidah gulung tikar.
Salah satu salah satu caranya adalah mengetahui atau melihat tren bisnis yang sedang terjadi. Dalam dunia usaha, tren yang sedang berlangsung di pasar bisa juga diibaratkan sebagai arah mata angin kemana bisnis kita harus dijalankan. Jika gagal melihat tren, besar kemungkinan produk kita akan gagal diterima oleh pasar.
Selain itu tren juga mempunyai pengaruh yang luas tidak hanya pebisnis yang baru merintis usaha namun hingga yang telah mempunyai usaha besar. Bagi pengusaha pemula pengamatan tren bisnis dapat menjadi tolak ukur apa, bagaimana dan kapan produk kita bisa dipasarkan. Sedangkan bagi pebisnis besar, pembacaan tren yang tepat dapat membantu bisnis terus berkembang dan tetap dibutuhkan konsumen.
Namun permasalahannya, memantau tren yang sedang booming di masyarakat terkadang bukan perkara yang mudah. Berikut ini beberapa tips sederhana bagaimana kita mengenali tren bisnis yang sedang berlangsung.
1. Mendengarkan Pelanggan
Pembeli adalah raja. Istilah tersebut nampaknya akan terus dipertahankan dalam dunia bisnis. Demikian juga jika kita ingin mengetahui tren yang sedang terjadi, kenapa tidak kita tanyakan pada sang “raja”?
Dengan meluangkan waktu berbicara dan mendengarkan konsumen kita dapat memperoleh berbagai keuntungan dalam satu waktu. Sebagai contoh, pada dasarnya yang harus kita pahami adalah setiap konsumen kita unik. Mereka mempunyai cara berfikir sendiri-sendiri serta keinginan yang berbeda-beda. Namun tidak jika mereka telah terimbas dampak tren.
Para konsumen tidak akan mulai satu suara dan memilih produk atau jasa yang memang sedang banyak dibincangkan saat itu. Dengan mendengarkan konsumen kita bisa “mencuri” informasi sebanyak-banyaknya tentang apa yang mereka sukai. Dan diakhir tindakan, kita bisa menyimpulkan arah tren yang sedang digemari oleh para konsumen tersebut.
Mendengarkan konsumen tentu saja tidak hanya mendengar masukan namun juga keluhan tentang sebuah produk. Namun apakah keluhan bisa membantu kita mengetahui arah tren? Nah, justru ini rahasianya. Dengan mendengarkan keluhan kita bisa menyimpulkan kebalikan dari arah tren atau bisa disebuat dengan anti-tren. Konsep ini memang tidak terlalu popular namun jika dapat mengusai pembacaan anti-tren setidaknya produk kita nantinya  akan terhindar dari resiko penolakan konsumen.
2. Memanfaatkan Media Informasi
Tips berikutnya adalah selalu terhubung dengan media informasi. Saat ini aruh informasi dan komunikasi telah berkembang sebegitu canggihnya. Tidak hanya media cetak, elektronik hingga media online bisa menjadi tambang informasi berharga bagi para pebisnis. Namun yang perlu diperhatikan dalam memanfaatkan media informasi adalah kita harus pintar memilah informasi mana yang benar-benar mengandung petunjuk tren dan mana yang hanya informasi tren palsu.
Oleh karena itu sebagai contoh ketika mendapati sebuah artikel tentang “Arah Tren Produk Di 2015” kita tidak bisa langsung menjadikannya rujukan utama dalam menyusun strategi usaha kita. Langkah berikutnya adalah mencari informasi tambahan untuk memperkuat ulasan yang telah kita baca tersebut. Media sosial menjadi sarana yang paling tepat untuk mendapatkannya. Lewat komentar atau percakapan konsumen, kita bisa mengutip dan memperkuat tren mana yang benar-benar akan berlangsung nantinya.
3. Kumpulkan Semua Data dan Simpulkan
Langkah terakhir dari tips ini adalah dengan membuat kesimpulan dari semua data yang telah kita peroleh. Umumnya tahap ini adalah momok bagi pengusaha pemula. Pasalnya karena keinginan yang terlampau besar untuk langsung terjun, akhirnya tidak meluangkan waktu yang cukup untuk menyimpulkan arah tren. Referensi yang sudah kita dapatkan bisa dicatat kemudian membandingkan satu sama lain. Dari situ tren sesungguhnya akan mulai terbaca. Semakin kompleks referensi yang kita dapatkan, hasilnya pun akan semakin baik.(vaa)