Jumat, 09 Januari 2015

Mengintip Strategi Penjualan (Pemasaran) para Pebisnis

Sebagai bagian dari kerangka bisnis, strategi pemasaran merupakan hal vital guna meningkatkan penjualan dan pencapaian omzet yang maksimal. Strategi pemasaran dalam meningkatkan penjualan atau menggait banyak konsumen akan menjadi salah satu penentu dalam memenangi kompetisi usaha. Dalam literatur bisnis, strategi pemasaran agak sedikit bereda dengan strategi penjualan. Strategi penjualan lebih menekankan pada produk, sementara strategi pemasaran mengutamakan keinginan pelanggan, namun keduanya bertujuan mendatangkan profit yang maksimal.
Dalam dunia usaha, beberapa pebisnis yang tidak kreatif dalam melaksanakan strategi pemasaran atau penjualan, biasanya hanya bisa menempuh jalan terakhir, yaitu menurunkan harga jual (tarif) agar bisa bertahan dalam persaingan bisnis tersebut. Sementara para pengusaha yang cerdas, selalu menyiapkan konsep strategi pemasaran yang tepat, kreatif, dan terkadang unik. Berikut adalah beberapa model strategi penjualan yang banyak diterapkan dalam upaya mencapai hasil yang maksimal.

1. Promosi Diskon
Ini merupakan salah satu strategi yang umum digunakan oleh perusahaan dalam menarik konsumen sebanyak-banyaknya. Saat peluncuran produk baru yang belum familiar di masyarakat, para pengusaha melakukan pendekatan ini agar produknya bisa lebih dikenal masyarakat. Ketika masyarakat telah mengakui keunggulan produk tersebut, maka promo diskon akan ditiadakan. Selain sebagai ajang pengenalan, strategi ini juga digunakan manakala produk-produk yang ditawarkan kurang laku di pasaran. Sehingga untuk mengurangi kerugian, maka promo diskon (potongan harga) atau pun promo bonus merupakan pilihan yang terbaik.
2. Pemberian Hadiah - Undian
Untuk menarik konsumen agar penjualan meningkat, banyak perusahaan yang memberikan ragam hadiah, seperti souvenir, voucher, hingga nomer undiah untuk para konsumen sebagai bagian dari strategi bisnisnya. Beberapa restaurant makanan cepat saji di Indonesia memberikan promo hadiah berupa seri mainan anak-anak, sehingga rombongan keluarga yang makan di restaurant tersebut, akan tertarik untuk datang lagi mengkoleksi mainan tersebut. Jika anda pernah membeli produk es krim merek terkenal, ada nilai point yang tertera di stick es krim, jika dikumpulkan bisa ditukar dengan hadiah tertentu. Hal tersebut merupakan salah satu contoh strategi penjualan dengan iming-iming hadiah.
3. Strategi Freemium ke Premium
Siapa yang tidak suka gratisan? Hampir sebagian besar orang senang dengan yang gratis-gratisan. Sifat ini sering dijadikan pebisnis untuk meningkatkan omset penjualannya. Mereka akan memberikan secara gratis (freemium) pada awalnya, kemudian memasang harga pada tahap berikutnya (premium). Konsep 'Freemium to be Premium' ini banyak diterapkan pada bisnis teknologi, misalnya Facebook dan Google. Membuat akun FB ataupun akun Gmail bisa dilakukan dengan cuma-cuma dan digunakan sepuas-puasnya. Tapi Facebook dan Google tak pernah meminta anda membayar untuk menggunakan fasilitasnya. Lalu darimana mereka mendapatkan uang? Dengan konsep freemium, layanan Facebook dan Google akan dipakai oleh banyak orang sehingga dengan sendirinya status perusahaan tersebut menjadi Premium (super) yang dapat menarik perusahaan-perusahaan lain untuk melakukan kerjasama, salah satunya adalah para pengiklan (advertiser) sebagai sumber pendapatan terbesar mereka.
4. Strategi Menggunakan Pihak Lain
Untuk lebih agresif mencapai target penjualan, banyak perusahaan yang memakai bantuan pihak lain dalam membantu memasarkan produknya. Hal ini tentu akan menambah biaya operasional, sehingga margin keuntungan menjadi lebih kecil. Namun, jika volume penjualan lebih banyak, maka profit yang didapat juga akan setara. Contoh strategi ini bisa kita lihat dalam pemasaran motor dan mobil yang menggunakan bantuan SPG / SPB, pemasaran sewa hotel dengan program afiliasi, dan bisnis fashion yang menggunakan sistem multi level marekting (MLM).

5. Peningkatan Layanan (Service)
Strategi lain yang dilakukan dalam meningkatkan pemasaran/penjualan adalah upaya meningkatkan pelayanan sehingga kepuasan akan tetap terjaga. Dalam bisnis jasa misalnya, dapat menerapkan sistem keanggotaan (member), dimana orang yang telah bergabung menjadi member akan memperoleh keistimewaan tertentu. Selain itu, ada juga yang memakai strategi jemput bola, atau bahkan pebisnis yang telah punya modal lebih,  menggunakan dananya untuk membangun cabang baru di tempat-tempat lain yang lebih representatif.
6. Stretegi Berkorban (Loss to Get More)
Strategi penjualan ini tergolong unik dan penuh resiko. Anda harus rela kehilangan uang terlebih dahulu sebelum bisnis anda berkembang dan menghasilkan profit yang melimpah. Strategi ini telah diterapkan oleh beberapa perusahaan, terutama para provider telekomunikasi dunia, termasuk di Indonesia seperti Telkomsel, Indosat, XL, Axis, 3, Smartfren, dan lain-lainnya. Para provider tersebut rela mengeluarkan paket bundling handphone dan kartu dengan harga di bawah harga pasar. Jika ditambah dengan biaya promosi, tentu hal tersebut tidak akan mendatangkan keuntungan, bahkan bisa merugi. Tetapi ada hal lain yang diincar oleh para provider tersebut yang akan menjadi sumber pendapatan yang lebih besar, yaitu penghasilan dari layanan jasa telekomunikasi kepada konsumen, seperti profit dari tarif telepon, sms, dan juga biaya berlangganan internet. Salah satu perusahaan yang paling berani adalah Amazon. Perusahaan dari Amerika tersebut pada tahun 2011 lalu meluncurkan tablet Kindle Fire dengan harga jual yang sangat rendah, bahkan setiap gadget yang terjual, Amazon harus rela merugi 10 dollar.  Namun, dengan semakin banyaknya produk buku-buku digital Amazon yang terjual melalui tablet tersebut, maka biaya produksi tablet Kindle akan bisa ditutupi, dan bahkan dalam tiga tahun ke depan Amazon akan meraup keuntungan yang melimpah. Inilah strategi bisnis yang mengorbankan satu hal untuk mengincar hal yang lain.
Demikianlah beberapa ragam strategi penjualan (pemasaran) yang banyak diterapkan oleh para pebisnis. Semoga tulisan ini bisa memberikan inspirasi untuk usaha anda. Salam kerja & usaha!!!

Strategi Pemasaran Sensasional Datangkan Banyak Pelanggan

Ketatnya persaingan pasar di dunia usaha mendorong sebagian besar pelaku bisnis untuk memilih strategi “out of the box” atau keluar dari jalur aman guna memasarkan produk atau jasa yang mereka tawarkan. Cara ini sengaja dipilih para pelaku usaha untuk mempopularkan brand produk yang mereka usung dan meningkatkan rasa penasaran para pelanggan.
Video Praktisi
Membangun Kerjasama Tim Bisnis Roti van Java
Melalui strategi pemasaran yang sensasional, pelaku bisnis berusaha mendapatkan perhatian khusus dari masyarakat luas, hingga akhirnya banyak konsumen yang tertarik untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan pelaku pasar. Selain itu, cara pemasaran yang unik membuat merek atau brand yang ditawarkan semakin banyak dibicarakan orang, jadi tidak menutup kemungkinan bila produk unggulan yang Anda pasarkan akan semakin berkembang dengan bantuan promosi yang menyebar dari mulut ke mulut konsumen (word of mouth).
Tentunya strategi pemasaran yang sensasional sangat efektif untuk membantu pelaku usaha dalam memenangkan persaingan pasar, tidaklah heran bila belakangan ini banyak pengusaha yang mencoba keluar dari kotak aman dan menciptakan strategi pemasaran baru untuk mendatangkan banyak pelanggan.
Nah, bagi Anda yang tertarik menciptakan strategi unik untuk memenangkan persaingan pasar. Berikut ini kami informasikan beberapa strategi pemasaran sensasional yang bisa Anda jalankan.
1. Ciptakan produk unik yang belum pernah ada sebelumnya.
Strategi ini bisa Anda coba dengan meluncurkan produk baru yang tentunya unik dan memberikan daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Misalnya saja dengan membuat “Bakso kotak” untuk membedakan produk Anda dengan produk bakso lainnya yang umumnya berbentuk bulat.
2. Menyelenggarakan program promosi besar-besaran.marketing
Untuk mendatangkan banyak konsumen, jangan ragu untuk memberikan keuntungan yang cukup besar bagi para pelanggan Anda. Strategi ini bisa Anda jalankan melalui acara cuci gudang yang memberikan potongan harga khusus hingga 75% kepada calon konsumen.
3. Berikan tantangan baru dengan penawaran yang cukup menarik.
Strategi ini sudah banyak dijalankan pelaku bisnis kuliner untuk menciptakan rasa penasaran para pelanggan. Misalnya saja dengan memberikan tantangan khusus bagi para konsumen untuk menghabiskan mie ayam atau bakso porsi jumbo dalam waktu tertentu, bagi konsumen yang berhasil memenangkan tantangan tersebut maka bisa menikmati kuliner jumbo secara gratis. Dan ternyata strategi tersebut cukup efektif, sehingga menimbulkan rasa penasaran banyak orang dan meningkatkan omset penjualan.
Selain ketiga strategi yang telah kita bahas, diluaran sana masih banyak strategi-strategi unik lainnya yang sengaja diciptakan pelaku usaha untuk mendapatkan respon khusus dari para pelanggan. Semoga informasi strategi pemasaran sensasional datangkan banyak pelanggan ini bisa bermanfaat dan membantu para pemula yang kesulitan dalam mempromosikan bisnisnya. Jangan pernah takut untuk keluar dari kotak aman, dan ciptakan sensasi baru bagi para pelanggan. Salam sukses.

Kamis, 08 Januari 2015

Selling = Making Friendship

More sales are made with friendship than salesmanship.”

Ini adalah ungkapan menohok dari sales guru, Jeffrey Gitomer yang nempel dan terus mengiang-ngiang kuat di otak saya. Bahkan sejak sekitar 10 tahun lalu saat saya memutuskan untuk nyemplung di dunia penjualan, saya meyakini keampuhan ungkapan tersebut.

Siapa bilang seorang salesman nggak butuh salesmanship. Siapa bilang seorang salesman nggak perlu keahlian dalam prospecting, presenting, negotiating, dan closing. Itu semua wajib dikuasai agar Anda menjadi sales superstar. Namun di atas itu semua, Anda harus melandasinya dengan selling mentality yang adiluhung yaitu: making friendship.

Trust

1000% saya memercayai prinsip bahwa “roh” jualan adalah mencari teman dan membangun pertemanan, bukan sebatas menguasai teknik-teknik penjualan. Kenapa? Begitu menjadi teman, maka si pelanggan dengan sendirinya akan men-trust Anda. Dan dengan bekal trust, maka proses jualan Anda akan menjadi begitu mudah. Pelanggan menjadi begitu pengertian, tidak usil dengan kesepakatan harga, menjadi pemaaf jika kita melakukan kesalahan, dsb-dsb. Artinya, di titik ini sesungguhnya Anda tak perlu lagi teknik-teknik penjualan yang canggih.

Salah satu ciri Anda sudah bisa menyulap pelanggan menjadi teman adalah jika negosiasi atau tawar-menawar harga sudah tidak relevan lagi. Tawar-menawar harga di dalam pertemanan sudah tidak penting lagi karena antara Anda dan pelanggan terjadi saling pengertian dan saling percaya. Pada saat Anda mengajukan harga, maka pelanggan meyakini 1000% bahwa Anda memberikan harga yang terbaik, bukan harga manipulasi, bukan harga mark-up, bukan pula harga yang menjerumuskan.

Dengan landasan trust, pelanggan akan percaya penuh bahwa sebagai teman Anda tak akan memperdaya, menipu-muslihat, memanipulasi mereka. Mereka akan yakin bahwa Anda akan selalu berpikir dan berbuat yang terbaik untuk mereka. It’s the power of friendship.

Plong

Ketika jualan disikapi sabagai mengejar terget dan memburu omzet, maka kita akan stres dan frustasi karena kita akan merasa menjadi mesin uang yang tak pernah ada capeknya. Namanya target, sky is the limit, tak ada batasnya. Tahun ini mencapai omzet 100M, tahun depan dinaikkan 150M; tahun depan tercapai 175M, tahun depannya lagi dinaikan menjadi 300M. Begitu seterusnya tak pernah mengenal titik ujung.

Kalau sudah begitu, maka kita akan merasakan pekerjaan sales sebagai pekerjaan yang paling berat dan membebani: “sales is the most stressful job in the world!!!” Apakah Anda mau seperti itu? Diperbudak oleh target dan capaian omzet?

Kalau tak mau begitu, coba saja ikuti kiat saya. Selama 10 tahun lebih saya menemukan kenikmatan luar biasa saat berjualan? Kenapa bisa begitu? Karena saya tak pernah menganggap jualan sebagai beban: beban untuk secepatnya mencapai closing; beban produk kita laku dibeli si pelanggan; atau beban untuk mencapai target dan mendapatkan bonus/komisi dari perusahaan. Rasanya enteng; rasanya plong.

Setiap kali berjualan saya merasakan hidup kian bermakna karena selalu bertemu orang-orang baru untuk berbagi cerita. Setiap kali berjualan saya mendapatkan kebahagiaan luar biasa karena bisa membantu klien-klien saya. Setiap kali berjualan saya merasakan hidup kian kaya karena mendapatkan suntikan pengetahuan dan pengalaman dari pelanggan-pelanggan. Wow, betapa indahnya.

Begitulah kalau kita menyikapi jualan sebagai making friendship. Prospecting dan menguber lead disikapi sebagai mencari teman. Menawarkan produk disikapi sebagai memperdalam pertemanan. Meyakinkan pelanggan untuk membeli produk kita disikapi sebagai bertukar pengalaman untuk memperkaya kebajikan hidup. Meng-closing penjualan disikapi sebagai komitmen untuk membantu menyelesaikan persoalan pelanggan.

Indahnya lagi, pertemanan tersebut tak hanya terbatas hanya pertemanan secara profesional, tapi juga personal. Pertemanan tersebut dijalin tak hanya sebatas waktu kita sedang jualan ke si pelanggan, tapi sampai kapanpun. Selling is about lifetime friendship. Karena itu saya berpendapat, kalau disikapi sebagai making friendship, maka jualan menjadi sebuah pekerjaan yang paling enteng di dunia; pekerjaan yang paling membahagiakan di dunia; dan pekerjaan yang paling membawa rahmat.

Giving

Ketika kita menyikapi jualan sebagai making friendship, maka spirit yang muncul adalah keikhlasan untuk memberi (giving). Teman sejati selalu mendahulukan giving ketimbang getting. Begitu pun salesman sejati. Seorang salesman sejati akan berpikir untuk giving terlebih dahulu (yaitu bagaimana ia secara sincere bisa membantu dan memberikan solusi pada pelanggan); baru kemudian berpikir untuk getting (yaitu menuntut produknya dibeli dan mendapatkan omzet).

Saya mempercayai sepenuh hati bahwa “giving is receiving”. Ketika Anda memberi maka Anda pasti akan mendapatkan. Semakin banyak Anda memberi, maka semakin banyak pula Anda mendapatkan. Begitupun di dunia sales. Semakin banyak Anda memberi dalam proses jualan Anda, maka pasti Anda akan mendapat lebih banyak lagi dari pelanggan. Kalau spirit of giving itu dilakukan secara ikhlas murni demi kebaikan pelanggan, wow alangkah mulianya profesi salesman.

Celakanya, tak banyak salesman yang memiliki abundance mentality macam ini. Yang kebanyakan terjadi adalah exploitative mentality: pokoknya getting sebanyak mungkin dari pelanggan, kalau perlu pakai aksi tipu-tipu agar tidak ketahuan si pelanggan. Kalau sudah begini maka kita semua akan setuju bahwa “sales is the worst job in the world”. Sales adalah sejelek-jeleknya profesi di muka bumi ini.

Prinsip-prinsip penjualan yang begitu indah di atas mungkin menjadi bahan tertawaan bagi sebagian salesman. “Ah itu teori... Ah itu sok suci!” Semua itu tergantung kita. Itu semua tergantung bagaimana kita memaknai pekerjaan kita. Tinggal Anda pilih wahai para salesman: Apakah Anda mau menjalani pekerjaan Anda dengan penuh beban, stres dan kefrustasian. Atau Anda menyikapinya dengan perasaan plong, ikhlas, penuh kebahagiaan, penuh rahmat.

Kalau Anda menginginkan pilihan yang terakhir, rahasianya gampang: jadikan pelanggan Anda teman seumur hidup!

__________

Yuswohady
Blog: www.yuswohady.com | Twitter: @yuswohady

5 Marketing Aneh Tapi Manjur

Masalah pemasaran adalah masalah kreativitas. Sepanjang sesuai norma, pola pemasaran yang unik, inspiratif, dan kreatif selalu mendapat apresiasi dan berhasil baik.

Sering kali seorang marketer melakukan sesuatu yang janggal bahkan terkesan aneh. Tapi dampaknya bisa terlihat. Berikut ini lima di antara cara marketing yang aneh namun berhasil.

1. Gerilya

Bahan pelajaran ini datang dari Warner Bros yang menghebohkan. Produser film ini memasarkan film terbarunya Contagion yang bercerita mengenai virus misterius. Karena temanya virus, perusahaan meminta sejumlah ahli mikrobiologi dan immunologi untuk ikut berpartisipasi.

Caranya, produser itu memasang billboard di beberapa tempat strategis di Toronto, Kanada, dengan tulisan judul film itu "Contagion". Lalu di bawah billboard terdapat tulisan: In Theatres September 9. Namun tulisan "Contagion" baru akan muncul mengiringi perkembangan virus di dalam billboard yang dibuat khusus untuk tumbuhnya virus dengan suhu yang disesuaikan. Pada awalnya hanya terlihat billboard putih. Hari-hari berikutnya, sesuai perkembangan virus, tulisan makin jelas dan akhirnya benar-benar terbaca.

Cara ini menjadi perhatian publik yang penasaran dan menunggu-nunggu tulisan apa yang akan muncul di billboard tersebut. Media massa pun ramai-ramai meliputnya hingga tulisan "Contagion" muncul sempurna. Tentu saja promosi film itu pun berhasil. "Ini cara gila," kata John Laramie, CEO Adstruc, perusahaan iklan outdoor di New York.

2. Menggunakan Twitter

VW mengeluarkan mobil generasi baru untuk remaja, Fox. Untuk promonya di Brazil, VW menyelenggarakan konser musik yang diselenggarakan di Planeta Terra Festival. Ada banyak tiket yang disediakan secara gratis bagi pengguna Twitter yang disembunyikan di berbagai penjuru kota Sao Paulo. VW juga menggunakan Google Map untuk menemukan tiket itu. Cara mendapatkannya, perbanyak nge-tweet. Makin banyak tweet-nya, makin cepat Google Map men-zoom di mana tiket itu berada. Maka selama empat hari, "Fox at Planeta Terra Festival" jadi trending di Twitter. Konser sukses, VW Fox pun meraih sasaran pasarnya.

3. Melibatkan Duta-Duta

Menyimpang dari cara beriklan yang menggunakan artis-artis berbayaran mahal, perusahaan pakaian Lululemon Athletica dari Vancouver, Kanada, menggunakan cara lebih murah. Sejak awal berdirinya tahun 1998, perusahaan ini merekrut duta-duta programnya, yaitu para atlet/instruktur olahraga lokal yang mau unjuk diri di depan publik. Mereka tak dibayar namun diberi pakaian olahraga lengkap produksi perusahaan itu senilai US$1.000 (sekitar Rp 9 jutaan). Cara ini berhasil sehingga tahun ini perusahaan tersebut menargetkan pendapatan US$ 1 miliar (sekitar Rp 9 triliun)!

4. Melibatkan Masyarakat

Mengubah kebiasaan masyarakat itu sulit. Karena itu ketika About.Me, media sosial yang dimiliki American On Line diluncurkan, pengelolanya harus bekerja keras. Namun ada cara yang unik. Perusahaan itu memasang billboard iklan besar di Time Square, New York, yang gambar tokohnya masih kosong. Siapa-siapa yang profilnya di About.Me paling banyak mendapat vote, gambarnya akan dipasang di billboard tersebut.

Ternyata banyak orang yang tertarik. Selain mereka "kampanye" di Twitter dan Facebook, ada juga yang membuat video di Youtube. Pengguna About.Me pun bertambah hingga lima kali lipat.

5. Solve Problem

Ketika Apple meluncurkan iPhone 4S, perusahaan itu menawarkan iklan yang unik. Yaitu menawarkan solusi kemudahan yang ditawarkan Siri, program di iPhone yang bekerja berdasarkan perintah suara. Siri bisa membuat perangkat itu mengirin email, membuat jadwal, search internet, dan lain-lain cukup dengan cara si pemilik memberinya perintah dengan suara. Iklan itu menggambarkan kemudahan yang dialami pengguna mulai dari pemain bola hingga CEO berbagai perusahaan. Pendeknya, pesan iklan itu adalah dengan iPhone 4S hidup bisa jadi lebih mudah. Dan ternyata saat diluncurkan iPhone 4S meraih rekor penjualan tertinggi di hari-hari awal penjualannya.

Melakukan promosi yang manjur sering kali memerlukan kreativitas yang tak biasa, unik, kadang malah terasa gila. Nah, apa ide Anda?

7 strategi marketing unik menggunakan QR code

QR code merupakan jembatan antara offline dan online di era smartphone ini. Dengan tidak adanya link, mereka mengarahkan calon pengguna baru dan pelanggan setia ke toko online, akun media sosial, atau halaman promo milik sebuah brand. Kami telah mengumpulkan ide pemasaran unik menggunakan QR code di Asia dalam penggunaan sehari-hari. Meskipun tidak semua contoh kampanye QR kode ini berhubungan dengan pemasaran dalam arti sempit yang digunakan dalam iklan, mereka semua merupakan bagian dari hubungan antara kita dan internet yang memudahkan orang mengadopsi sesuatu. Ini membantu kampanye produk atau pemasaran menjadi viral. Berikut adalah tujuh contoh ide pemasaran menggunakan QR code yang bisa menginspirasi Anda: 1. Add me! 7 marketing unik QR code WeChat telah membuat QR code menjadi hal yang umum di China. Pada hari-hari awalnya di tahun 2011, aplikasi chatting mobile populer ini perlu cara mudah bagi orang untuk berbagi ID WeChat tanpa adanya URL. Jadi WeChat beralih ke QR code, yang telah ada sejak tahun 1990-an. Karena biasanya lebih mudah bagi pengguna untuk menambahkan satu sama lain di WeChat melalui nomor handphone, QR code banyak digunakan oleh brand untuk menarik orang mengikuti akun resmi WeChat mereka. Ini bukanlah sesuatu yang telah kita lihat sebelumnya dengan jaringan sosial lainnya di seluruh dunia (tentu tidak pada skala yang sama), seperti Facebook atau WhatsApp. Saking pentingnya QR code bagi WeChat, aplikasi ini memiliki QR code scanner built-in serta pilihan bagi orang untuk mempersonalisasi QR code dengan warna dan bentuk menyenangkan yang berbeda dari biasanya. Brand-brand melakukan hal yang sama di China dengan QR code mereka sehingga lebih sesuai dengan brand mereka. Berikut ini adalah iklan resmi Starbucks: 7 marketing unik QR code Sebagai hasil dari semua itu, Anda akan melihat QR code di seluruh China – di meja kasir Starbucks, pada jendela toko, dan di sudut layar TV Anda. Fenomena ini seperti hashtag – jika Anda merupakan sebuah brand, selebriti, atau media yang ingin berhubungan dengan orang-orang, bagikan QR code WeChat Anda. 2. Mencetak foto selfie Beberapa toko di China telah menemukan cara baru yang benar-benar menyenangkan untuk menarik pembeli – dan memasarkan diri mereka pada saat yang sama. Mereka melakukan ini dengan printer selfie khusus yang terhubung dengan WeChat. 7 marketing unik QR code 7 marketing unik QR code Jika Anda berada di sebuah toko yang mempunyai printer Welomo, Anda harus terlebih dahulu memindai QR code pada layar printer Welomo yang secara otomatis menambahkan akun WeChat resmi Welomo ke kontak Anda. Selanjutnya Anda memilih foto dari album handphone Anda untuk dicetak – atau mengambil foto selfie baru – dan mengirimnya ke printer. Toko bisa memberikan foto selfie tersebut secara gratis sebagai bagian dari promo, atau Anda dapat saja dikenakan biaya untuk pencetakan foto tersebut. Sebagaimana yang ditulis oleh rekan saya, printer ini bisa menjadi seperti mesin permen karet yang Anda lihat di supermarket dan bioskop. 3. Memesan bir di bar 7 marketing unik QR code Sebuah bar di Jepang awal tahun ini mengklaim sebagai bar pertama yang menerima pesanan menggunakan QR code. Glass Dance, yang terletak di distrik Roppongi Tokyo, menarik banyak pelanggan dengan sistem pemesanan yang unik dengan julukan ‘QR Bar’. Meskipun Anda bisa memesan dengan cara yang biasa dengan memesan langsung ke karyawan bar, memesan menggunakan handphone dengan menjentikkan QR code memberi Anda lebih banyak waktu – dan sedikit tekanan – untuk memutuskan pembelian Anda. Kekurangannya adalah Anda terlebih dahulu harus men-download aplikasi ePayment bernama Znap, yang juga menangani pembayaran tidak tunai. Hal itu tentunya menjadi halangan utama bagi penggunaan QR code yang sebenarnya menyenangkan dan nyaman untuk upaya pemasaran. (Baca juga: 5 gadget crowdfunding unik: cairan pelindung smartphone, papan sirkuit, kalung belahan dada) Bayangkan betapa mudahnya memesan menggunakan QR code dan kemudian meneruskan pemesanan ke bar melalui sistem lain – seperti, melalui aplikasi chatting – dan kemudian membayarnya, namun Anda memilih tanpa dipaksa untuk mengadopsi aplikasi epayment baru. Itu akan lebih baik. Tetapi jika Anda masih ingin mencobanya, Glass Dance terletak di 6-1-23 Roppongi, Minato-ku. 4. Menarik fans Facebook membeli ke toko Anda 7 marketing unik QR code Satu pusat perbelanjaan di Singapura mempekerjakan empat maskot QR seukuran manusia – dalam bentuk tas belanja yang dihiasi dengan QR code besar – untuk kampanye penjualan musim panas tahunannya yang lalu. Maskot di mall VivoCity bernama VivoCity Codeys tersebut berjingkrak-jingkrak, menarik pembeli untuk mengeluarkan handphone mereka dan meng-scan QR code. Mereka yang meng-scan QR code akan diarahkan ke halaman promo kontes untuk memasukkan identitas diri mereka guna mendapat kesempatan memenangkan hadiah; mereka juga harus ’like’ page Facebook mall. Meskipun rumit, itu adalah contoh yang pemasaran offline QR code yang baik untuk industri brick-and-mortar. Agen pemasaran di balik promo tersebut mengatakan bahwa fans Facebook mall bertambah dua kali lipat dengan mendapatkan 4.400 ‘like’ baru dari total 8.618 orang yang meng-scan QR code dan terarah ke halaman promo. Meskipun setengah orang mundur dari seluruh proses, promo tersebut terbukti menjadi cara yang efektif untuk menarik fans Facebook baru. 5. Mengirim angpao 7 marketing unik QR code Penggunaan QR code yang paling memuaskan mungkin adalah untuk mendapatkan sesuatu dengan cuma-cuma. Seperti uang gratis. Itulah yang dilakukan perusahaan e-commerce China Alibaba selama Tahun Baru China. Upaya tersebut memungkinkan pengguna Alipay membuat QR code untuk dibagi di media sosial yang mendorong keluarga atau teman-teman untuk mengirimkan uang kepada Anda. Ini adalah penciptaan ulang tradisi Tahun Baru China yang memberikan amplop merah berisi uang tunai sebagai hadiah kepada orang-orang muda. Selama promo pemasaran QR code ini, transfer tunai dibatasi maksimal RMB 2.000 (sekitar Rp 3,6 juta). Setelah uang dikirim ke pengguna Alipay, uang tersebut bisa disimpan dalam aplikasi wallet atau dihabiskan di berbagai website e-commerce di sejumlah besar toko-toko pendukung. 6. Iklan e-commerce kereta bawah tanah 7 marketing unik QR code Dimanapun website e-commerce menjelajah ke dunia offline, mereka membutuhkan QR code sebagai jembatan antara dua dunia. Mereka melakukan ini baik karena mereka ingin mempromosikan website dan menarik pengguna baru maupun karena mereka ingin memberikan pengguna biasa akses yang lebih mudah ke toko mereka. Stasiun kereta bawah tanah melayani kedua tujuan tersebut, itulah sebabnya kita telah melihat kereta bawah tanah sering digunakan perusahaan e-commerce untuk memajang QR code mereka. Iklan tersebut berbentuk poster yang dihiasi dengan gambar produk dan QR code, dan kemudian orang bisa scan saat mereka mengisi keranjang belanja virtual. Karena orang-orang membutuhkan lebih banyak waktu untuk memutuskan pembelian pada hal-hal seperti fashion, hal itu bekerja jauh lebih baik bagi toko online. Kami telah melihatnya digunakan di Korea Selatan oleh HomePlus (nama lokal untuk Tesco), dan di China oleh Yihaodian (divisi online Walmart). Bahkan PayPal juga menggunakannya di Singapura. Tetapi menggunakan QR code untuk belanja kilat tidak harus terbatas dilakukan di kereta bawah tanah. Sebuah promosi penjualan brilian di Korea memanfaatkan waktu makan siang pekerja dengan menggunakan sinar matahari untuk membuat QR code. Bayangan yang dihasilkan membentuk QR code dengan memantulkan bentuk 3D yang hanya terjadi antara jam 12 hingga jam satu siang. Tepat sebelum matahari berada di empat yang tepat untuk membentuk QR code, akan tampak seperti ini: 7 marketing unik QR code 7. QR code fashion QR code sebenarnya tidak begitu menarik bagi mata, tapi tidak berarti mereka tidak dapat dipercantik dan dihubungkan dengan pakaian. Mahasiswa di sekolah fashion Esmod di Beijing menjawab tantangan pada tahun 2012 untuk membuat pakaian hi-tech. 7 marketing unik QR code Salah satu contoh yang paling menyenangkan adalah gaun yang terbuat dari bahan peka cahaya (digambarkan di atas) yang, di bawah kilauan cahaya tertentu – termasuk flash kamera – menampilkan QR code.

Baca juga: 7 strategi marketing unik menggunakan QR code http://id.techinasia.com/strategi-marketing-unik-menggunakan-qr-code/